Rabu, 27 Agustus 2014

Malam panjang

Jiwa ku terasa terpacu pacu menahan rindu semenjak kita pacaran. Berbisik kepada langit malam tanpa berbalas. Semakin hari semakin dalam yang kurasakan. Rindu rindu rindu rasa rindu selalu datang. Bagaikan teman akrab yang selalu datang tanpa diundang.

Sekian hari yang kita lewati. Sekian hari itu juga aku rindu padamu. Entah kenapa setiap kali tidak bertemu, rindu semakin menjadi. Namun apabila bertemu rindu pun makin lebih menjadi jadi.

Dan itu kembali kurasakan malam ini. Dari tadi, ketika bertemu yang hanya sekejap itu rindu selalu bergetar memenuhi rongga nadiku menjalar keseluruh tubuh. Dengan waktu yg sangat singkat kusempatkan diri memacu tali gas motor ku menemui mu. Walaupun hanya sekedar untuk menikmati makan malam dengan mie ayam kesukaanmu.

Sepanjang jalan tak ingin rasanya tanganku melepas erat genggaman tanganmu yg mungil dan lembut. Sesekali kucuri kesempatan untuk menggenggamnya walaupun aku sedang mengendarai motorku.

Sampai akhirnya waktu memisahkan kita lagi. Ya seperti ini. rindu selalu menjadi jadi. Sudah tengah malam. Bulan pun sudah tidak kelihatan, entah dia tertidur atau tertutup awan. Kucoba memejamkan mataku mengharapkan bangun esok pagi tapi selalu rindu mendongak membuka kelopak mataku.

Kucoba cari kegiatan seperti push up, menonton tv dan lain lain. Tapi selalu rindu bagaikan bayang bayang yang ada dibelakangku menggelitik tengkukku. Pergi kedapur membuka sebungkus mie instan untuk memenuhi perasaan iseng karena rindu selalu menghantui. Namun ketika lagi makan, selalu saja tidak luput diriku dari pandangan rindu.

Rasa senang, kesal, dan tak sabar. Bercambur aduk layaknya tiga kerajaan berperang hebat dalam benakku menentukan siapa yang paling dominan. Lamunan panjang diriku menatap langit di atas kursi bambu menandakan aku telah mengangkat bendera putih tanda menyerah dengan rindu.

Semoga kamu tidur dengan nyenyak sayang dibalik kerinduanku. Dan asal kamu tahu, kemarin sekarang dan esok, aku merindumu :')

Selasa, 12 Agustus 2014

Arin

Ga ada yg lebih berarti bagi aku. Selain ada kamu disini menemaniku di sakit dan sehat ku.